Terkait kapan pandemi Covid 19 dapat berakhir, banyak prediksi yang bermunculan. Bahkan ada pula yang mengatakan pandemi Covid 19 akan selesai di akhir tahun ini. Namun menurut Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman, sulit untuk menjawab kapan pastinya status pandemi Covid 19 berakhir.
"Menjawab kapan itu sulit. Prediksinya iya, akhir tahun ini tapi dengan beberapa kriteria. Tapi masalahnya adalah apa yang terjadi kalau ini sudah dicabut. Nah ini harus dipikirkan dan disiapkan mitigasi," ungkap Dicky pada webinar, Sabtu (9/4/2022). Karena, hal ini menjadi dasar pemulihan yang bersifat dinamis. Beberapa indikator harus diamati terus. Di antaranya pergerakan manusia dan penambahan jumlah penduduknya. Ada kerawanan situasi berubah. "Ada bayi lahir setiap harinya, atau lansia mengalami penurunan imunitas. Disebut status endemi sendiri sangat dinamis. Tidak statis," kata Dicky menambahkan.
Bicara pemulihan, Dicky menyebutkan harus disadari ketika status pandemi dicabut WHO, bukan berarti virus ini hilang. Virus Covid 19 akan tetap ada. "Pekerjaan rumah tidak selesai ketika status pandemi dicabut. Dampak pada kesehatan pun masih ada. Orang yang harus dioperasi, sebelumnya tertunda. Ada yang terdeteksi awal kanker, ketika masa pandmei tidak terdeteksi," paparnya lagi. Selain itu jangan lupakan masalah Long Covid 19. Karena orang terinfeksi, sekitar sepertiga dari terinfeksi itu akan mengalami Long Covid 19.
Sebagian orang bahkan mengalami keparahan. Terjadi penurunan fungsi tubuh sehingga menimbulkan penyakit tidak menular. Di antaranya seperti diabetes, jantung dan sebagainya. "Ini yang harus dimitigasi, tidak selesai di pandemi dicabut," pungkasnya.