Bulan Ramadan adalah bulan suci bagi umat muslim. Pada bulan Ramadan, Allah SWT memberikan rahmat pengampunan dan pahala yang berlipat ganda. Selain berpuasa wajib di bulan Ramadan, membaca doa pengampunan kepada Allah SWT dapat mengurangi dosa.
Ada banyak doa yang terdapat dalam ayat ayat Al Quran. Berikut ini kumpulan doa perlindungan dan pengampunan, yang dikutip dari Buku Kumpulan Doa Sehari hari yang diterbitkan oleh Kementerian Agama pada 2013. وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Wa min hum may yaqụlu rabbanā ātinā fid dun yā ḥasanataw wa fil ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban nār Artinya: Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. Al Baqarah: 201). رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Rabbanā lā tuzig qulụbanā ba'da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal wahhāb Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Mu. Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia." (QS. Âli 'Imrân: 8). رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمَٰنِ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّا ۚ رَبَّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلْأَبْرَارِ
193. Rabbanā innanā sami'nā munādiyay yunādī lil īmāni an āminụ birabbikum fa āmannā rabbanā fagfir lanā żunụbanā wa kaffir 'annā sayyi`ātinā wa tawaffanā ma'al abrār رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ 194. Rabbanā wa ātinā mā wa’attanā ‘alā rusulika wa lā tukhzinā yaumal qiyāmah, innaka lā tukhliful mī’ād
Artinya: 193. "Ya Tuhan sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru kepada iman: "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan, ampunilah dosa dosa kami dan hapuskanlah kesalahan kesalahan kami, serta matikanlah kami beserta orang orang yang banyak berbuat kebajikan. 194. Ya Tuhan, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul rasul Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji." (QS. Âli Imrân: 193 194).
۞ وَإِذَا صُرِفَتْ أَبْصَٰرُهُمْ تِلْقَآءَ أَصْحَٰبِ ٱلنَّارِ قَالُوا۟ رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ Wa iżā ṣurifat abṣāruhum tilqā`a aṣ ḥābin nāri qālụ rabbanā lā taj'alnā ma'al qaumiẓ ẓālimīn Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau tempatkan kami bersama sama dengan orang orang zhalim." (Al A'râf 47).
قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ Qāla rabbi innī a'ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī 'ilm, wa illā tagfir lī wa tar ḥamnī akum minal khāsirīn Artinya: "Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang orang yang merugi." (QS. Hûd: 47).
رَبَّنَا اغۡفِرۡ لِىۡ وَلـِوَالِدَىَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ يَوۡمَ يَقُوۡمُ الۡحِسَابُ Rabbanagh fir lii wa liwaalidaiya wa lilmu'miniina Yawma yaquumul hisaab Artinya : “Ya Tuhan kami, beri ampunlah Aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). (QS. Ibrâhîm: 41).
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā, 'asā rabbukum ay yukaffira 'angkum sayyi`ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal an hāru yauma lā yukhzillāhun nabiyya wallażīna āmanụ ma'ah, nụruhum yas'ā baina aidīhim wa bi`aimānihim yaqụlụna rabbanā atmim lanā nụranā wagfir lanā, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr Artinya: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah dosa dosa kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa alas segala sesuatu." (Al Tahrîm:8).
وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ Wa żan nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub ḥānaka innī kuntu minaẓ ẓālimīn Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang orang yang zhalim." (QS. Al Anbiyâ': 87).
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا Iż awal fityatu ilal kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al Kahfi: 10).
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا Wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj'al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al Isrâ': 80).
1. Menghadap kiblat 2. Membaca hamdalah atau pujian, Istighfar dan Shalawat 3. Dengan suara lembut dan rasa takut 4. Yakin akan dipenuhi. 1. Antara azan dan Iqamat 2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya 3. Waktu sepertiga malam yang terakhir 4. Sepanjang hari jum'at 5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib 6. Ketika Khatam membaca Al Qur'an 7. Ketika Turun hujan 8. Ketika melakukan Tawaf 9. Ketika menghadapi musuh dimedan perang 10. Dalam berdo’a sebaiknya di ulang tiga kali. 1. Didepan dan didalam Kabah 2. Dimasjid Rasulullah saw 3. Di belakang makam Nabi Ibrahim as 4. Diatas bukit Safa dan Marwah 5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga 6. Di tempat tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.